Yang sia-sia yang tiada makna
Menanti detak jantung memacu desir darah
Impikan paru terkembang menggengam nama
Pagi kudengar kicau sayu dari sekitar
hilir grindulu
Kiranya angan melayang jauh pergi
Mimpi musnah walau segelintir nahkoda
tlah menepi
Cerita pagi nan tiada elok namun pasti
Kerelaan…
Menapaki garis rawa berduri
Kulirik binar matamu disana dimaghligai
Kiranya waktu mengajarkan akan satu
kerapuhan
Kiranya waktu mengajarkan akan sebuah
keridhoa’an.
by : adhit
No comments:
Post a Comment